Inter Milan adalah salah satu nama di sepak bola Italia dan Eropa yang memiliki rasa yang kebesaran tentang hal itu. Dengan 18 gelar Serie A, treble pertama dalam sejarah sepak bola Italia dan legenda dari permainan seperti Christian Vieri, Sandro Mazzola, dan Javier Zanetti telah melewati koridor dan dicap tanda permanen mereka di Giuseppe Meazza, Inter memiliki mistik tertentu milik hanya segelintir klub elite. Rumor terbaru bahwa Inter tertarik pada Manchester United dan striker Meksiko Javier "Chicharito" Hernandez alami menusuk telinga penggemar El Tri Inter memiliki efek itu, terutama ketika itu kaliber lembaga disebutkan dalam napas yang sama sebagai pemain dari zona CONCACAF yang secara tradisional tidak diekspor ke klub-klub besar.
 |
| Agen Poker - Inter bukan langkah yang tepat untuk Chicharito |
Tapi sebagus kedengarannya awalnya ketika Anda mendengar Hernandez dan Inter terkait, tampaknya waktunya tidak tepat untuk seorang pemain memasuki nya piala dan pengalaman prima dan dengan di bawah ikat pinggang untuk menuju ke Nerazzurri. Jika Anda pikir Manchester United adalah miskin musim lalu, Inter selesai keseluruhan 42 poin di belakang juara Italia Juventus dan 18 poin dari tempat Liga Champions. Sejak itu, pemain pelatih Walter Mazzarri murah dari Hernanes, Yann M'Vila dan rawan cedera Nemanja Vidic telah melakukan sedikit untuk menunjukkan bahwa Inter akan jauh lebih dekat dengan Juve, Roma, Napoli atau Fiorentina musim depan.
Dan rumor konstan menghubungkan Inter untuk striker yang tidak diinginkan Southampton Pablo Osvaldo, dikombinasikan dengan bisik-bisik bahwa Freddy Guarin - salah satu pemain terbaik klub - dapat digunakan sebagai umpan untuk mendapatkan Manchester United untuk menyetujui kesepakatan untuk Hernandez hampir tidak membangkitkan rasa percaya dalam apa adalah untuk datang. Sejak Jose Mourinho meninggalkan tahun 2010 dan inti dari tim menampilkan Javier Zanetti, Esteban Cambiasso, Wesley Sneijder, Walter Samuel, Samuel Eto'o dan Julio Cesar hancur, sisi hanya pergi satu arah. Hal ini tidak sampai.
Serie A pada umumnya telah kehilangan tanah di musim terakhir, dengan Bundesliga menjadi kekuatan utama, Liga Premier dan La Liga masih kuat, Ligue 1 disuntik dengan uang asing dan liga seperti yang Portugal dan Belanda yang tersisa padat. Itu bukan untuk mengatakan Serie A tidak dapat atau tidak akan mengubahnya sekitar, tapi Milan kalah 5-1 di agregat untuk Atletico Madrid sebagai satu-satunya wakil Italia di babak 16 besar Liga Champions musim lalu, dengan Juventus satu-satunya tim Italia di perempatfinal musim sebelumnya. Tidak ada tim Italia telah mencapai semifinal Liga Champions sejak Mourinho Inter dan tidak terlihat sangat mungkin untuk melakukan musim jadi depan, terutama dengan Antonio Conte telah mengundurkan diri dari Juventus.
0 komentar:
Posting Komentar